Kamis, 06 November 2014

They're mine :)

Helai bunga sakura,
penanda perpisahan..
disaat tangan melambai-lambai
teringat wajah teman-teman~
Helai bunga sakura,
penanda air mata..
supaya waktu berharga ini
sampai kapanpun...
tak akan terlupakan~

Alunan musik sendu menemani malam panjangku. Malam ini, aku ingin sekali menulis. Ya, menulis lagi. Buku-buku tugas masih mengelilingiku, cangkir yang terisi kopi sisa setengah juga belum beranjak ke tempat cucian piring, laptopku masih menyala, pertanda ia setia menemaniku sampai tugas-tugas ini selesai. Earphone kesayanganku ini pun masih menempel ditelingaku, memutar lagu-lagu yang membuatku nyaman. Ditengah kesibukan yang tak pernah aku rencanakan itu, aku merasakan sesuatu. Sesuatu yang tak asing, bahkan seingatku, hampir setiap aku merasakan sesuatu itu, air bening dari dalam kelopak mata pun mengalir membasahi pipi. Aku tau... itu adalah sebercak rasa rindu. Ya, kerinduan.

        Aku membuka beberapa file di laptopku. Dengan lincahnya jemariku mengarahkan pada sebuah file yang mungkin berbeda dari yang lain. Aku membukanya, dan isi file itu memaksaku untuk melihat gambar-gambar indah, lucu, aneh, gila yang tak pernah bosan aku lihat walau hampir setiap hari, dan semua itu membawaku pada ingatan tentang mereka. Tidak salah, aku merindukan mereka, teman-teman luar biasa yang mengisi waktuku tiga tahun lebih itu.. “Hey Cid, aku merindukan kalian..”
        Tiga tahun lebih, aku menghabiskan sebagian besar waktuku bersama mereka. Belajar, bercanda, tertawa, menangis, bermain, berlomba, mendzalimi teman, beristighfar, bertobat dan sebagainya. Aku bosan, tapi aku senang. Ya, aku mencintai setiap detik kebosanan yang aku lalui dengan mereka. Kami adalah keluarga, bukan hanya nama... kami benar-benar sebuah keluarga. Keluarga yang selalu ada kapanpun untuk berbagi cerita, tangis, tawa. Keluarga yang selalu menjaga, menguatkan saat tarik tambang , memahami satu dan lainnya.
Aneh, gila, keren, kompak, solid, heboh, dan masih ada 3975 predikat yang kami sandang. Jujur... ini bukan pamer, kok.
Sulfuric Acid atau Sucid, begitulah kami menamai keluarga luar biasa ini. Dan faktanyaa, nama Sucid sudah terkenal diberbagai kalangan, mulai dari balita, remaja, dewasa, sampai lansia.., haha.

        Aku merindukan segalanya. Ya, rindu. Rindu ini hadir saat aku sadar bahwa waktu telah menciptakan jarak diantara kami. Sekarang, kami punya kesibukan yang berbeda. Tidak bisa lagi datang pagi-pagi untuk mencontek menyamakan tugas, karena tugas-tugas kami sudah berbeda. Tidak bisa lagi mengucapkan selamat pagi saat datang ke kelas, karena kelas yang kami datangi sudah berbeda. Tidak bisa lagi mengerjai guru yang berulang tahun karena guru-guru kami sudah berbeda. Tidak bisa lagi tertawa dan menangis bersama-sama karena ruang kami pun telah berbeda.

       Kami menangis, memeluk satu dan yang lain, berpegangan erat saling menguatkan. Kami membuat janji, tidak hanya satu, tapi banyak janji. Janji untuk tidak saling melupakan, janji untuk tetap ada bagi satu sama lain, janji untuk bertemu lagi, janji untuk membawa pulang mahkota indahnya masing-masing, dan banyak janji-janji indah lainnya.
Kini tak terlihat lagi wajah-wajah aneh membahagiakan, tak terasa lagi pelukan-pelukan tulus menghangatkan, tak terdengar lagi jeritan-jeritan merdu menjengkelkan. Kini yang tersisa hanyalah sebuah bayangan. Ya, bayangan yang selalu menemani meski tidak nyata.

       Aku harap perpisahan adalah kata-kata yang tidak pernah aku dan mereka kenal. Namun aku tau bahwa harapanku itu buta. Waktu kecil, aku mempunyai banyak cita-cita dan aku rasa mereka pun begitu. Ya, kami punya banyak cita-cita yang berbeda. Itulah yang membuat kami tidak mungkin terus berjalan berdampingan. Sekuat apapun kami berusaha, kami tak bisa menghindar kalau sekarang kami telah berada dijalan yang berbeda-beda itu. Kami berpisah, berpencar. Kami tak mau! Tapi kami melakukannya.

       Setidaknya, aku adalah orang paling beruntung setiap aku ingat aku pernah mengenal dan menjadi bagian dari kalian. Sekarang, aku hanya berharap kita masih siap memenuhi janji-janji yang pernah kita buat dulu.
Sekarang yang aku bisa hanyalah merindukan dan mencemburui kalian. Cemburu? Ya, aku cemburu dengan orang-orang yang sekarang berada disamping kalian setiap hari. Aku cemburu dengan tawa kalian yang sekarang tak terdengar lagi olehku. Aku cemburu dengan orang-orang yang sekarang mendengarkan curhatan kalian, aku cemburu dengan orang-orang yang sekarang menjadi teman setidak warasan kalian, aku mencemburui itu semua.

Ingat aku dan ingatlah semua tentang kita. Ya, ingatlah meski ingatan itu tanda bahwa semuanya telah menjadi kenangan.
Aku menyayangi kalian, masih, terus, dan selalu sampai aku lupa tentang diriku sendiri..
Tulisan ini tidak berarti apa-apa, karena aku rasa tidak ada kata-kata yang sanggup menjelaskan apa yang aku rasakan saat aku mengingat kalian.

Aku bahagia, aku bahagia memiliki kalian. Terimakasih... terimakasih banyak {}

0 komentar:

Posting Komentar

 

Monday Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template